Energi Terbarukan Jawaban Atasi Krisis Energi


  

Hari ini, adakah diantara kita yang tidak memiliki smartphone? Kami rasa setiap orang memiliki smartphone untuk tujuan masing-masing. Namun yang pasti, setiap smarthphone yang kita punya, memerlukan daya. Daya dihasilkan oleh energi listrik.

Energi listrik di Indonesia paling banyak dihasilkan oleh batubara, 161.798 Gwh. Jumlah sebesar itu memasok 61,6% dari total energi listrik secara nasional. Dengan kata lain, ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil masih sangat tinggi.

Indonesia dibanding Malaysia, Thailand dan Singapura termasuk negara yang memiliki “defisit” energi listrik. Saat ini Indonesia harus mengejar kekurangan pasokan listrik tersebut. Diperkirakan Indonesia masih butuh 10 gigawatt listrik per tahun.

1 gigawatt listrik dapat dihasilkan oleh 4 juta ton batubara. Jadi kalau hanya mengandalkan batubara, Indonesia memerlukan 40 juta ton batubara dalam setahun untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton. Dengan produksi batubara sebesar 461 juta ton tahun lalu, maka umur cadangan batubara masih 56 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.

Batubara di Indonesia dimanfaatkan untuk kelistrikan yaitu 83% dan selebihnya untuk industri semen, pupuk, tekstil pulp, metalurgi, briket dan lainnya sebesar 17%.

Selain pemanfaatan dalam negeri, batubara juga diekspor dalam rangka kontribusi terhadap penerimaan negara. Beberapa negara tujuan ekspor antara lain China (51 juta ton), India (46 juta ton) dan Jepang (22 juta ton) disamping 25 negara lainnya.

Ekspor batubara diupayakan terus menurun bertahap, seiring dengan meningkatkan pemanfaatan dalam negeri utamanya sebagai energi primer untuk pembangkit listrik.

Apa yang kita wariskan jika batubara habis?

Dengan penggunaan dalam negeri dan ekspor seperi di atas, kira-kira batubara di Indonesia akan bertahan sampai 2070 an. Selanjutnya, anak cucu kita nanti akan mengalami krisis energi yang lebih parah dibandingkan saat ini, jika kita tidak menyiapkan legacy secara cermat.

Energi terbarukan merupakan sebuah legacy yang perlu kita siapkan untuk anak cucu kita.

Energi terbarukan ialah energi yang dihasilkan dari sumber daya yang tersedia secara melimpah di alam, dan tidak menimbulkan pencemaran, sehingga tidak menganggu keseimbangan lingkungan.

Sinar matahari, angin, hujan, pasang surut, gelombang, dan panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang perlu kita manfaatkan mulai saat ini.

Indonesia memiliki semua sumber energi terbarukan. Namun, karena bahan bakar fosil lebih murah dan masih tersedia, sehingga sumber energi terbarukan belum dikembangkan secara sungguh-sungguh. Tega kah kita meninggalkan anak cucu dalam gelap gulita?